
Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dengan menetapkan standar konstruksi yang lebih berkelanjutan di seluruh wilayah kecamatan. Kebijakan ini diambil untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat atas akses transportasi yang lebih baik, terutama di daerah yang selama ini masih memiliki jalan dengan kondisi terbatas dan rawan kerusakan.
Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Pandi Widiarto, menyebutkan bahwa banyak ruas jalan di tingkat kecamatan yang saat ini masih berupa tanah dan batu kerikil. Kondisi tersebut menjadi perhatian utama pemerintah daerah mengingat mobilitas warga sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai.
“Di kecamatan jalan yang masih tanah masih batu kerikil, kita maunya adanya pengecoran rigid beton,” ujarnya. Jum’at (21/11/2025)
Pernyataan ini menegaskan arah kebijakan pembangunan yang semakin terfokus pada penerapan metode konstruksi yang lebih permanen dan tahan lama. Pemerintah tidak lagi ingin terjebak pada pola perbaikan sementara yang kerap tidak menyelesaikan persoalan secara tuntas, terutama mengingat karakteristik tanah di Kutai Timur yang dikenal labil dan rentan terhadap penurunan.
Penggunaan rigid pavement atau perkerasan beton kaku dinilai sebagai solusi teknis dan ekonomis yang paling sesuai dengan kondisi tersebut. Material rigid beton memiliki ketahanan lebih baik terhadap perubahan struktur tanah, beban lalu lintas, dan cuaca ekstrem. Dengan demikian, kualitas permukaan jalan dapat bertahan lebih lama dan biaya pemeliharaan rutin dapat ditekan secara signifikan.
Widiarto menegaskan bahwa penerapan metode ini bukan sekadar rekomendasi, melainkan menjadi bagian dari target pembangunan daerah yang telah disusun secara konkret dan terukur.
“Itu target pembangunannya seperti itu,” tegasnya.
Dengan menetapkan rigid beton sebagai standar untuk peningkatan jalan di tingkat kecamatan, pemerintah berharap kualitas infrastruktur di daerah dapat lebih merata. Langkah ini juga dipandang sebagai upaya strategis untuk menyetarakan kualitas jalan di kecamatan dengan standar yang telah diterapkan di ibu kota kabupaten, Sangatta.
Pembangunan jalan yang lebih kuat dan stabil juga diyakini akan memberi dampak langsung terhadap percepatan pembangunan ekonomi. Akses transportasi yang layak akan mempermudah distribusi barang dan jasa, mengurangi biaya logistik, membuka isolasi wilayah, dan meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat dalam mengakses layanan publik.
Dengan fokus pada peningkatan kualitas jalan berbasis rigid beton, Pemerintah Kutai Timur berharap percepatan pembangunan dapat berlangsung lebih efektif dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pemerataan kesejahteraan di seluruh kecamatan. (Adv)
![]()


