
Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur menegaskan komitmen untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Penegasan ini disampaikan Anggota DPRD Kutim, Faizal Rachman, yang menyebut bahwa ukuran keberhasilan pembangunan tidak hanya dilihat dari besarnya nilai anggaran, melainkan dari bagaimana anggaran tersebut benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Faizal menjelaskan bahwa fokus pengelolaan fiskal saat ini harus diarahkan pada optimalisasi pemanfaatan setiap rupiah APBD. Menurutnya, kemampuan pemerintah daerah dalam menentukan prioritas yang tepat menjadi faktor penting untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan riil masyarakat.
“Jadi APBD itu bukan dari nilainya, tapi dari bagaimana efektivitas alokasi belanja,” ujar Faizal. Jum’at (14/11/2025).
Ia menekankan bahwa prinsip efektivitas harus menjadi fondasi dalam setiap tahapan penganggaran, mulai dari penyusunan rencana, pelaksanaan program, hingga evaluasi akhir. Karena itu, sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar setiap keputusan anggaran memiliki dasar yang kuat dan berpihak pada kepentingan publik.
“Kita selalu berharap pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan DPRD bersinergi dalam alokasi anggaran,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat efektivitas fiskal, pemerintah daerah telah melakukan penajaman prioritas program dengan melakukan efisiensi anggaran. Faizal menyebutkan bahwa pagu APBD Kutim yang sebelumnya berada pada kisaran Rp11 triliun mengalami penyesuaian menjadi sekitar Rp9,9 triliun.
“Dari tadi sebelas triliun hingga ada efisiensi jadi sembilan koma sembilan triliun,” jelas Faizal.
Penyesuaian tersebut menurutnya bukan sekadar pemangkasan anggaran, tetapi langkah strategis untuk memastikan pembiayaan daerah tetap stabil dan tepat sasaran. Efisiensi ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas program layanan publik tanpa harus mengorbankan kebutuhan mendasar masyarakat.
Lebih jauh, Faizal menegaskan bahwa anggaran hasil efisiensi tersebut akan diarahkan untuk mendukung program-program prioritas, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menilai bahwa kedua sektor tersebut merupakan pilar penting dalam memperkuat daya saing daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Harapannya lebih berfokus pada program-program infrastruktur pembangunan sampai kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan strategi pengelolaan yang lebih terarah dan efisien, APBD Kutai Timur diharapkan dapat menjadi instrumen pembangunan yang benar-benar efektif dan tepat guna. Pemerintah dan DPRD berkomitmen memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan membawa manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. (ADV)
![]()


