Faktanusa.com, Sangatta – Di tengah dinamika pembangunan dan perubahan ekonomi yang terus bergerak, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Faizal Rachman, mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk kembali menengok akar sejarah ekonomi daerah. Ia menegaskan bahwa semangat kemandirian melalui penguatan sektor agribisnis merupakan fondasi awal berdirinya Kutai Timur dan harus terus dirawat agar relevan dengan perkembangan zaman.

Faizal menjelaskan bahwa sejak awal pembentukannya, Kutai Timur bertumpu pada agribisnis dalam arti luas—mencakup pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan darat—sebagai sektor utama pendorong ekonomi. Selain menjadi penyokong pendapatan daerah, sektor ini juga memainkan peran penting dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan masyarakat.

“Ekonomi kita sejak Kutai Timur itu didirikan semangat pertama kali bagaimana Kutai Timur itu mandiri dari bidang agribisnis,” ujar Faizal Rachman. Rabu (12/11/2025).

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa agribisnis bukan hanya urusan ekonomi, tetapi bagian dari identitas daerah dan warisan nilai yang membentuk karakter Kutai Timur. Kemandirian lokal yang dibangun dari pemanfaatan sumber daya alam sendiri telah menjadi kekuatan yang layak untuk terus dipertahankan.

Faizal menilai bahwa dalam kondisi ekonomi global yang tidak menentu, menghidupkan kembali semangat agribisnis justru semakin relevan. Dengan pendekatan modern, pemanfaatan teknologi, dan praktik berkelanjutan, sektor agribisnis dapat menjadi penopang ketahanan ekonomi sekaligus meningkatkan daya saing daerah.

Penguatan agribisnis tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi dan inovasi pengolahan hasil. Dengan demikian, pondasi ekonomi yang telah menjadi jiwa Kutai Timur sejak awal dapat terus berkembang, tanpa kehilangan semangat kemandirian yang menjadi cita-cita para pendiri daerah. (ADV)

Loading