Faktanusa.com, Sangatta – Pembangunan infrastruktur pendukung pelabuhan, terutama akses jalan menuju kawasan pelabuhan, kembali menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Faizal Rachman, menegaskan bahwa kualitas konstruksi dan daya tahan infrastruktur harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pembangunan.

Menurut Faizal, perencanaan yang matang dan penerapan standar mutu yang ketat adalah kunci agar infrastruktur yang dibangun dapat memberikan manfaat optimal. Investasi publik dalam pembangunan jalan dan fasilitas pendukung pelabuhan harus menghasilkan infrastruktur yang kuat, aman, dan mampu bertahan dalam jangka panjang.

“Harapannya pembangunan di kenyamanan itu betul-betul harus dipikirkan kualitasnya sehingga daya tahan dari bangunan itu bisa tahan lama, sehingga nanti akses ke pelabuhan kita itu sudah bisa digunakan,” ujar Faizal Rachman.

Ia menegaskan bahwa infrastruktur berkualitas bukan sekadar memenuhi kebutuhan sesaat, tetapi menjadi fondasi yang mendukung kegiatan logistik dan mobilitas masyarakat. Jalan menuju pelabuhan, yang akan dilalui kendaraan dengan muatan berat, memerlukan konstruksi yang kokoh dan sesuai standar untuk menghindari kerusakan dini.

Faizal juga mengingatkan bahwa keseimbangan antara kecepatan pembangunan dan kualitas konstruksi sangat penting. Pengerjaan yang terlalu terburu-buru tanpa memperhatikan standar teknis justru akan menimbulkan masalah baru, baik bagi pemerintah maupun pengguna jalan.

“Karena jangan sampai akses pembangunan sudah bisa digunakan tapi infrastrukturnya itu kurang standar jadi jalannya tambah rusak,” tegasnya.

Pernyataan tersebut menjadi peringatan sekaligus dorongan agar proses pembangunan diawasi dengan ketat. Infrastruktur yang dibangun tanpa pengawasan memadai berpotensi mengalami kerusakan lebih cepat, sehingga memerlukan biaya perbaikan tambahan dan mengganggu kelancaran arus transportasi menuju pelabuhan.

Faizal menambahkan bahwa filosofi pembangunan infrastruktur harus mengedepankan perbaikan berkelanjutan. Ia mendorong agar setiap instansi terkait menjadikan peningkatan kualitas sebagai orientasi utama mulai dari tahap perencanaan, pengadaan, hingga pelaksanaan di lapangan.

“Harapannya harus selalu kita tingkatkan,” pungkasnya.

Dengan pendekatan pembangunan yang menekankan kualitas, ketahanan, dan keberlanjutan, akses infrastruktur menuju pelabuhan Kutai Timur diharapkan menjadi tulang punggung yang solid bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Infrastruktur yang kuat tidak hanya memperlancar arus barang dan jasa, tetapi juga menghemat anggaran dalam jangka panjang karena minimnya kebutuhan perbaikan berulang. (ADV)

Loading