
Sangatta – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kutai Timur (Kutim) targetkan latih 50.000 tenaga kerja lokal pada tahun 2025.
”Bapak Bupati Kutai Timur menargetkan sebanyak 50 ribu tenaga kerja lokal, kami harus berusaha mengejar target itu, syukur sampai bisa melebihi target,” kata Kepala Disnakertrans Kutim Roma Malau, Rabu (19/11/2025)
Ia menjelaskan melalui program pelatihan – pelatihan serta perekrutan satu pintu, dapat menciptakan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing unggul, sehingga meningkatkan kuantitas tenaga kerja lokal di Kutim.
Roma menjelaskan, tenaga kerja lokal bukan hanya pada sektor industri sebagai fokus satu-satunya tetapi juga mencakup industri jasa dan kewirausahaan.
Menurutnya untuk mencapai target tersebut, Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Disnakertrans Kutim menjadi salah satu tonggak utama menciptakan tenaga kerja lokal.
”BLKI tentunya akan memberikan program pelatihan berbagai keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja diantaranya alat berat, welding, kelistrikan, mekanik, tata boga dan barista,” katanya.
Selain itu, katanya BLKI akan mengembangkan laboratorium bahasa yang menjadi nilai lebih bagi para peserta pelatihan.
Dikemukakannya, laboratorium bahasa mempelajari berbagai bahasa terdiri dari bahasa Jepang, Inggris, dan China. Hal tersebut untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing baik ditingkat nasional maupun tingkat internasional.
”Kami telah menjalin kerja sama dengan perusahaan untuk memastikan lulusan BLK terserap dengan baik dalam dunia kerja melalui program magang,” kata Roma. (Adv/Shin/**)
![]()



