Faktanusa.com, Sangatta – Menjelang libur akhir tahun 2024, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengajak masyarakat untuk turut mempromosikan destinasi wisata lokal. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala Dispar Kutim, Nurullah, mengatakan Kutai Timur memiliki potensi wisata yang sangat besar dan beragam. Karena itu, partisipasi masyarakat dalam memperkenalkan objek wisata dinilai dapat membantu pemerintah daerah dalam memperluas jangkauan promosi.

“Kami akan terus mempromosikan wisata yang dimiliki Kutai Timur. Ada banyak tempat berlibur yang bisa didatangi di sini, masyarakat pun bisa berperan aktif mempromosikan,” ujarnya di Sangatta. Senin (17/11/2025).

Menurut Nurullah, Kutai Timur saat ini memiliki sedikitnya 174 destinasi wisata yang tersebar di berbagai kecamatan. Ratusan destinasi tersebut dibagi dalam tiga zona utama, yaitu zona Sangatta, zona Sangkulirang, dan zona Muara Wahau. Setiap zona menawarkan karakteristik wisata yang berbeda, mulai dari pantai, gunung, goa, air terjun, hingga wisata bahari yang kini menjadi unggulan daerah.

Meski memiliki banyak objek wisata, Dispar Kutim tidak dapat mengembangkan seluruh destinasi secara bersamaan. Untuk sementara, fokus pembangunan diarahkan pada kawasan wisata yang berada di sekitar wilayah Sangatta.

“Kita tidak bisa membangun secara langsung keseluruhan. Zona Sangatta yang terus kita kembangkan adalah Teluk Lombok, Teluk Lingga, Kenyamukan dan lainnya. Itu yang menonjol dan masuk kawasan TNK (Taman Nasional Kutai),” jelasnya.

Pulau Miang Jadi Primadona Wisata

Selain kawasan Sangatta, salah satu destinasi wisata yang paling banyak menarik perhatian wisatawan adalah Pulau Miang di Kecamatan Sangkulirang. Pulau yang dikenal dengan keindahan laut dan terumbu karangnya tersebut terus mengalami peningkatan kunjungan dari tahun ke tahun.

Nurullah menyebutkan, pada tahun 2023 jumlah pengunjung Pulau Miang mencapai 300 ribu orang. Ia optimistis angka tersebut melonjak signifikan pada tahun 2024 seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang mencari alternatif destinasi bahari.

“Pulau Miang memang paling menonjol karena menjadi unggulan kita. Tahun kemarin kunjungannya sekitar 300 ribu orang. Kita target satu juta pengunjung untuk tahun ini,” kata Nurullah.

Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, Pulau Miang telah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti 8 homestay dan 7 vila dengan kapasitas 5 hingga 20 orang. Tarif penginapan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp2 juta per malam. Selain itu, pengunjung dapat menikmati fasilitas tambahan seperti snorkeling, kano, pelampung, serta kapal untuk memancing.

Akses menuju Pulau Miang juga terbilang mudah dan terjangkau. Biaya penyeberangan reguler dari Sangkulirang menuju pulau tersebut hanya Rp15 ribu per orang.

Dengan kekayaan alam yang melimpah dan dukungan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berharap sektor pariwisata mampu terus berkembang dan menjadi salah satu pilar ekonomi daerah di masa mendatang. (Adv/Shin/**)

Loading