Faktanusa.com, Balikpapan – Kisah inspiratif datang dari dua pendidik luar biasa asal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pengayoman Balikpapan. Dalam ajang Gebyar Penghargaan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Tahun 2025 yang digelar oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Timur, keduanya berhasil menorehkan prestasi membanggakan di tingkat provinsi.

Adalah Kunanto Ari Wibowo, petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan yang juga menjadi tutor di PKBM Pengayoman, yang dinobatkan sebagai Juara 1 kategori Dedikasi Tutor. Sementara itu, Eka Mayangsari Putri berhasil meraih Juara 2 kategori Transformasi Tutor.

Ajang bergengsi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Apresiasi GTK 2025 yang berlangsung sejak 1 November 2025. Para peserta melewati proses seleksi ketat dan pembekalan intensif, dengan penilaian yang mencakup karya inovatif, komitmen, serta kontribusi mereka dalam dunia pendidikan masyarakat.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BGTK Kemdikdasmen pada acara puncak yang digelar di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Senin (3/11/2025).

Bagi Kunanto Ari Wibowo, penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas perjuangannya sebagai pendidik di lingkungan pemasyarakatan.

“Saya hanya berusaha konsisten mengajar dari hati, di mana pun dibutuhkan. Ternyata, dedikasi sekecil apa pun bisa berarti besar bagi orang lain. Saya tidak pernah membayangkan akan sampai di titik ini,” ungkapnya haru.

Sementara itu, Eka Mayangsari Putri mengaku bahwa pencapaian ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan nonformal.

“Menjadi tutor bukan sekadar mengajar, tapi bagaimana kita bisa mentransformasi semangat belajar di tengah keterbatasan. Saya ingin terus menciptakan pembelajaran yang dekat dengan kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Kemenangan dua tutor tersebut menjadi bukti nyata bahwa pendidik nonformal memiliki peran besar dalam membangun generasi bangsa. Dari ruang-ruang belajar sederhana di Balikpapan, lahir sosok-sosok pendidik berdedikasi yang terus bertransformasi demi mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih merdeka.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Balikpapan, Edy Susetyo, turut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian tersebut.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa semangat belajar dan mengabdi tidak pernah mengenal batas. Saya sangat bangga dengan capaian yang diraih oleh Pak Kunanto dan Bu Mayang. Keduanya telah membawa nama baik PKBM Pengayoman dan Lapas Balikpapan di tingkat provinsi. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus berinovasi, berkarya, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya. (Shin/**)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *