Faktanusa.com, Balikpapan – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, H. Nurhadi Saputra, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat partisipasi politik masyarakat melalui kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PPD) ke-10 yang digelar di RT 21, Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, pada Selasa (21/10/2025).

Kegiatan dengan tema “Pilkada Langsung: Masalah dan Tantangannya” ini dihadiri puluhan warga dari berbagai lapisan masyarakat. Melalui forum tersebut, Nurhadi membuka ruang dialog terbuka untuk membahas tantangan penyelenggaraan Pilkada langsung serta mencari solusi guna memperkuat kualitas demokrasi di Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya, Nurhadi menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dasar hukum yang kuat, yakni Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pendidikan Politik.

“Pendidikan politik merupakan fondasi penting bagi masyarakat dalam menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pemahaman politik yang baik akan membuat masyarakat lebih bijak dalam menentukan pilihan dan ikut mengawal jalannya demokrasi agar tetap sesuai aturan hukum,” ujar Nurhadi.

Politisi asal daerah pemilihan (dapil) Balikpapan ini juga menekankan pentingnya literasi politik di era digital. Menurutnya, masyarakat perlu memahami sistem dan etika politik agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi menyesatkan atau isu yang dapat memecah belah persatuan.

“Di era digital seperti sekarang, masyarakat harus lebih kritis. Literasi politik sangat penting agar kita tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong atau propaganda yang merugikan kehidupan demokrasi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Sutadi, yang hadir sebagai narasumber, mengapresiasi langkah DPRD Kaltim dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif tersebut.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat, terutama menjelang Pilkada serentak. Kami berharap kegiatan penguatan demokrasi seperti ini dapat terus digelar secara berkelanjutan agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya peran aktif mereka dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di daerah,” ungkap Sutadi.

Melalui kegiatan PPD ini, diharapkan masyarakat tidak hanya menjadi peserta pasif dalam pemilu, tetapi juga berperan sebagai pengawas aktif dalam menjaga proses demokrasi yang sehat dan transparan di Kalimantan Timur. (Adv/Shin/**)

 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *