Kaltim Siap Cetak Generasi Emas dengan Sekolah Unggulan dan Kelas Bilingual

Loading

SAMARINDA – Kalimantan Timur mengambil langkah besar menuju masa depan pendidikan yang lebih maju. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim meluncurkan program sekolah unggulan dan kelas bilingual sebagai strategi revolusioner dalam mencetak generasi muda yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di kancah global.

Program ini merupakan komitmen Kaltim dalam menyongsong visi besar “Generasi Emas 2045” dan sekaligus mendukung kesiapan daerah sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran IKN menuntut kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal yang mumpuni, tidak hanya secara akademik, tetapi juga dalam penguasaan bahasa asing dan kepemimpinan.

Plt. Kepala Disdikbud Kaltim, Armin, menjelaskan,  kelas bilingual tidak sekadar menambah pelajaran bahasa Inggris, tetapi menciptakan ruang belajar inovatif yang mendorong siswa aktif menggunakan bahasa asing dalam tugas, proyek, dan presentasi.

“Anak-anak Kaltim harus mampu tampil di level global. Kita bekali mereka dari sekarang dengan sistem yang mendukung, termasuk guru dan kurikulum yang siap bersaing,” ungkap Armin, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/7/2025).

Langkah awal program ini ditandai dengan penetapan tiga sekolah negeri sebagai proyek percontohan melalui Pergub Kaltim Nomor 26 Tahun 2025, yakni SMA Negeri 10 Samarinda, SMA Negeri 3 Tenggarong dan SM2 Negeri Sangatta Utara.

“Ketiganya akan menjadi role model bagi penerapan pembelajaran bilingual dan berstandar internasional,” tambahnya.

Armin menyebut, saat ini sekitar 50 sekolah lainnya di seluruh Kaltim juga telah mendaftar untuk membuka kelas serupa. Bahkan, beberapa sekolah non-unggulan mulai menunjukkan prestasi luar biasa di ajang lomba bahasa Inggris tingkat provinsi.

Untuk menjamin kualitas, Disdikbud akan menerapkan uji kemampuan berstandar global seperti TOEFL, IELTS, TOEIC, dan SAT. Hasil tes ini akan memetakan potensi siswa dan menjadi bekal menuju universitas ternama di dalam dan luar negeri.

Program ini juga menjadi jawaban atas tantangan yang dihadirkan oleh hadirnya IKN. Armin menekankan bahwa Kalimantan Timur tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus mewarnai pembangunan IKN dengan SDM lokal yang siap bersaing dan tampil di garis depan.

Pemprov Kaltim berusaha mewujudkan SDM yang unggul dan Sejahtera dengan meningkatkan kualitas Pendidikan. Melalui program gratispoll, pemerintah memberikan Pendidikan gratis hingga penguruan tinggi.

“Anak-anak Kaltim harus disiapkan dari sekarang untuk mengisi peran penting di IKN. Mereka harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Armin.

Ia menyebut, program ini menjadi harapan baru bagi para orang tua di Kalimantan Timur. Orang tua tidak harus menyekolahkan anak ke luar provinsi atau sekolah swasta mahal. Sekolah negeri di Kaltim disiapkan dengan sistem terbaik, agar semua anak punya peluang yang sama untuk sukses.

Armin menegaskan, ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim. Tujuannya agar anak-anak daerah memiliki peluang lebih baik di masa depan, termasuk dalam dunia kerja dan pendidikan tinggi.

“Kalau kita konsisten, lima tahun ke depan Kaltim akan jadi daerah pencetak SDM terbaik di Indonesia. Kita mulai dari sekarang, dengan semangat besar dan keyakinan penuh,” tutupnya. (lia)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top