Faktanusa.com, Balikpapan – Dalam upaya meningkatkan dan memberikan pembekalan dan pemahaman tentang demokrasi di seluruh lapisan masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah mempunyai peranan penting dalam rangka kegiatan “Penguatan Demokrasi Daerah” ke Wilayah Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur agar kehidupan demokrasi di Kalimantan Timur berjalan sesuai kaidah dan ketentuan yang berlaku.
Dalam hal ini, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sigit Wibowo, S.E., M.E., melaksanakan kegiatan penguatan demokrasi daerah ke-6, bertema “Hak dan Kewajiban Warga Negara”, yang digelar di Jl. Mayjend. Sutoyo Gg. Nur Blok C-04 RT 63 Kel. Klandasan Ilir Kec, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan. Minggu (20/7/2025).
Sosialisasi ini turut menghadirkan Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas Ruddy Iskandar, Joko Prasetyo, SE dari ketua DPD Forum Relawan Demokrasi, keduanya sebagai Narasumber dan Moderator acara Imam Sutejo Kurniawan serta dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, bapak-bapak, ibu-ibu dan pemuda setempat dari RT 63 Klandasan Ilir.
Sigit Wibowo menyampaikan bahwa Hak dan kewajiban warga negara merupakan aspek fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hak dan kewajiban saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan. Kedua elemen ini memiliki signifikansi masing-masing dalam konteks negara memang harus dijalankan secara seimbang.
”Konteksnya semua orang yang memiliki identitas sebagai rakyat indonesia baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri. Apa saja haknya dan kewajiban warga negara?.” Ujar Sigit.
“Adapun Hak warga negara yakni Persamaan kedudukan didalam hukum, Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, kemerdekaan berserikat, hak atas Pendidikan serta hak atas kesejahteraan. Sementara kewajiban warga negara yakni menjunjung hukum dan pemerintahan, menghormati hak asasi manusia orang lain, serta ikut dalam pembelaan negara,” jelas Sigit.
Sigit menambahkan, Keterbatasan kesadaran dan pengetahuan tentang hak dan kewajiban warga negara dapat menyebabkan masyarakat tidak memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang aktif dan berpartisipasi dalam proses demokrasi. Pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban ini sangat penting bagi masyarakat.
“Salah satu tugas DPRD untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban warga negara adalah dengan pendekatan secara langsung, seperti kegiatan berupa Sosialisasi langsung ke Masyarakat,” ujar Sigit
“Dengan pemahaman yang baik, saya yakin kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih tertib, harmonis, dan sejahtera, sehingga warga negara juga memiliki hak untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan memperoleh kesamaan kedudukan di mata hukum dan pemerintahan, agar setiap warganya bisa hidup bermartabat,” lanjutnya.
Pemaparan pertama disampaikan Narasumber dari Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Ormas, Ruddy Iskandar memaparkan tentang Indonesia sebagai warga negara persatuan (NKRI) yang artinya negara memiliki bentuk kesatuan dengan sistem pemerintah republik dengan konsep menekankan pentingnya persatuan di tengah keberagaman budaya, suku dan agama yang ada diseluruh wilayah Indonesia.

“Saya minta dua orang maju kedepan bapak ibu ya, nah yang ingin saya tanyakan, bapak sudah berapa lama tinggal disini? Dan ibu asli orang mana?” kata Ruddy Kepada warga yang maju kedepan.
“Dari kedua warga ini jelas sekali perbedaannya, bapak dari suku jawa dan sudah tinggal di Kota Balikpapan 26 tahun, sementara ibu lahir di kota Balikpapan, yang artinya walaupun berbeda tetapi tetap satu. Berarti ini masuk di dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu,” sambungnya.
Ruddy memaparkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan dasar negara Indonesia yang menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan meskipun terdapat keragaman suku, agama, ras, budaya, dan bahasa di Indonesia.
“Jadi secara keseluruhan, Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan bahwa meskipun ada perbedaan yang besar di antara masyarakat Indonesia, pada hakikatnya mereka adalah satu kesatuan,” ujar Ruddy.
“Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan untuk menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara harmonis serta dapat meminimalisir potensi konflik yang disebabkan oleh perbedaan,” ucapnya lagi.
Narasumber kedua Joko Prasetyo, SE dari ketua DPD Forum Relawan Demokrasi menjelaskan tentang Pasal 26 UUD 1945 mengatur tentang kewarganegaraan bahwa warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang. Selain itu, UU No. 12 Tahun 2006 mengatur lebih lanjut tentang status, hak, dan kewajiban warga negara Indonesia, termasuk ketentuan mengenai pewarganegaraan.
“UU ini menetapkan siapa saja yang berhak menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), bagaimana memperoleh kewarganegaraan, serta hak dan kewajiban yang melekat pada status kewarganegaraan tersebut,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Balikpapan mengenai pentingnya melaksanakan kewajiban di samping menuntut hak. Moderator Imam Sutejo Kurniawan menutup acara dengan mengajak peserta menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab, demi mewujudkan demokrasi yang kuat dan berkualitas.
Sementara itu usai kegiatan tersebut Ketua RT 63 Kelurahan Klandasan Ilir, menyampaikan rasa Terima kasihnya Kepada Anggota DPRD Provinsi Kaltim Sigit Wibowo yang telah memberi masukan dan ilmu melalui kegiatan Sosialisasi tentang pemahaman penguatan Demoktasi Daerah mengenai hak dan kewajiban warga negara Kepada warganya.
“Saya sangat berterima kasih Kepada pak Sigit dengan kedatangan beliau tadi untuk mengajak warga kami RT 63 yang sudah memaparkan mulai dari menaati hukum, menjaga ketertiban dan keamanan, hingga menghormati hak asasi manusia, selain itu juga upaya pembelaan negara, melestarikan lingkungan, dan menghargai perbedaan suku, agama, serta golongan, sehingga warga bisa hidup rukun, damai dan harmonis,” ujar Ngatmiran Ketua RT 63 Klandasan Ilir saat diwawancarai media ini.
“Alhamdullilah tadi acaranya berjalan lancar, tertib wargapun sangat antusias yang hadir,”Pungkasnya. (Adv/**)