Latihan Presisi Jadi Kunci Dominasi Black Bee Archery di Piala Gubernur Kaltim 2025

Loading

Faktanusa.com, Samarinda – Kemenangan Black Bee Archery Club dalam Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Kalimantan Timur 2025 bukan hanya buah dari kekuatan fisik para atletnya, melainkan hasil dari penerapan sistem latihan yang menekankan presisi dan otomatisasi gerakan. Pelatih sekaligus pemilik klub, M Ali Syahbana, mengungkapkan bahwa latihan intensif dan terukur adalah kunci keberhasilan timnya.

“Standar nasional itu minimal 400 anak panah sehari. Karena puncaknya adalah otomatisasi. Otomatisasi tadi dia melakukan teknik terbaik tanpa mikir. Dengan konsistensinya akurat sekali,” jelas Ali saat ditemui usai kejuaraan.

Ia menambahkan bahwa panahan tidak sekadar soal kekuatan, tetapi menyangkut kemampuan tubuh dalam mengulang teknik sempurna tanpa perlu berpikir panjang. Sebagai pembanding, ia mencontohkan sistem pelatihan di Korea Selatan. “Panahan ini mengutamakan presisi dan akurasi. Presisi dulu dapat, baru akurasi,” ujarnya.

Lebih jauh, Ali menekankan bahwa panahan adalah olahraga yang mengawinkan kemampuan manusia dan kualitas alat. Namun, kunci sesungguhnya tetap pada presisi teknik. “Memang olahraga panahan itu olahraga yang mengawinkan antara manusia dan alat. Tapi presisi teknik juga masuk di antara kedua itu. Jadi kalau presisi teknik dapat, insyaallah akurasi dapat.”

Dalam dunia kepelatihan, otomatisasi merupakan tahap lanjutan dari pembentukan keterampilan motorik, di mana gerakan menjadi refleks tanpa melibatkan proses berpikir sadar. Ini hanya bisa dicapai melalui latihan berulang dalam volume tinggi dan dengan teknik yang tepat.

Meski menghadapi keterbatasan waktu latihan, Black Bee tetap menjaga intensitas dan kualitas sesi latihan harian para atletnya. Target realistis tetap dipadukan dengan pendekatan teknis yang akurat dan disiplin tinggi.

Kesuksesan Black Bee membuktikan bahwa pendekatan pelatihan yang ilmiah dan strategis mampu menghasilkan prestasi maksimal. Di balik dominasi mereka di lintasan, tersimpan filosofi latihan yang bisa menjadi inspirasi bagi klub-klub lain di Kalimantan Timur. (Adv/Zai/**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top