Faktanusa.com, Samarinda – Sebanyak 50 peserta Pelatihan Kader Pemimpin Muda Daerah (PKPMD) Kalimantan Timur melakukan kunjungan lapangan ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 13 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari rangkaian pembekalan yang dirancang Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim untuk memperluas wawasan kepemimpinan generasi muda terhadap pembangunan strategis nasional.
Uniknya, meskipun mayoritas peserta berasal dari Kalimantan Timur, lebih dari 75 persen di antaranya mengaku belum pernah menginjakkan kaki di IKN. Fakta ini menunjukkan adanya kesenjangan pengalaman langsung dalam memahami pembangunan nasional yang sedang berlangsung di wilayah sendiri.
“Kami juga cukup terkejut. Ternyata sebagian besar peserta PKPMD yang aktif berorganisasi dan punya pengalaman kepemimpinan di daerah, justru belum pernah ke IKN. Mereka sangat antusias,” ungkap Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda Dispora Kaltim, Sabtu, 14 Juni 2025.
Kegiatan diawali dengan sesi pemaparan dari pihak Otorita IKN di Gedung Menko 3. Para peserta diterima langsung oleh Direktur Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Dr. Conrita Ermanto. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan secara menyeluruh visi, misi, serta roadmap pembangunan IKN hingga tahun 2045.
“Pak Ermanto menyampaikan bagaimana tahapan pembangunan dimulai sejak 2022, serta posisi strategis IKN dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Disampaikan juga bagaimana kolaborasi antara IKN dengan kota penyangga seperti Samarinda dan Balikpapan,” jelas Rusmulyadi.
Dari sudut pandang ilmiah, pengalaman lapangan seperti ini dikenal sebagai metode pembelajaran kontekstual (contextual learning), di mana peserta pelatihan tidak hanya menerima teori, tetapi juga mengamati langsung realitas yang relevan dengan materi kepemimpinan dan pembangunan. Ini memperkuat pemahaman kognitif dan menumbuhkan keterlibatan emosional terhadap isu pembangunan.
Usai pemaparan, peserta diajak meninjau langsung area-area strategis pembangunan IKN, termasuk kawasan depan Istana Negara yang masih dalam proses konstruksi. Dengan pendampingan tim Otorita IKN, para peserta dapat menyaksikan langsung dinamika proyek Ibu Kota Negara yang tengah berjalan.
Bagi para peserta, kegiatan ini menjadi momen yang tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membangkitkan semangat dan tanggung jawab baru sebagai generasi muda Kaltim yang kelak akan menjadi aktor pembangunan di daerah maupun nasional.
“Kalau tidak lewat program ini, mungkin saya belum pernah ke IKN, Pak,” ucap Rusmulyadi menceritakan ungkapan salah satu peserta kepada panitia usai kegiatan.
Dispora Kaltim berharap kunjungan ini dapat menjadi pemantik munculnya pemuda-pemuda yang lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam visi pembangunan jangka panjang. Dengan melihat langsung proyek strategis nasional, peserta diyakini akan lebih siap memimpin dengan visi berkelanjutan, sesuai arah Indonesia Emas 2045. (Adv/Zai/**)