Faktanusa.com, Samarinda – Turnamen Piala Soeratin U15 tahun 2025 tingkat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi ditutup dengan kemenangan mencolok Club Penajam Utama atas Sepaku Nusantara FC. Bertanding di laga final pada Minggu, 15 Juni 2025, Penajam Utama menunjukkan dominasinya dengan skor akhir 6-1.
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi dan penuh semangat sportivitas. Sejumlah pejabat turut menyaksikan langsung laga ini, termasuk Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, Deputi Otorita IKN, dan Ketua KONI PPU. Kehadiran para pemangku kepentingan menunjukkan komitmen nyata terhadap pengembangan sepak bola usia muda.
“Kita bersyukur karena klub yang ikut serta dalam Soeratin U15 sangat supportif dan taat aturan. Permainan mereka menandakan bahwa prestasi ini adalah awal dari sebuah proses, bukan hasil instan,” ujar Rasman, menanggapi jalannya turnamen yang dinilai tertib dan kompetitif.
Dari sudut pandang ilmiah, turnamen usia muda seperti Piala Soeratin U15 berperan penting dalam membentuk karakter dan fondasi teknik atlet. Berdasarkan teori talent identification and development, kompetisi reguler memberi peluang evaluasi performa sekaligus membentuk mental juang atlet sejak dini—dua aspek krusial dalam membina pemain menuju jenjang profesional.
Penajam Utama dipastikan akan mewakili PPU di ajang Piala Soeratin U15 tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Namun, Rasman mengingatkan bahwa kemenangan ini bukan akhir, melainkan pintu masuk untuk program pembinaan yang lebih serius dan luas cakupannya.
“Selamat dan sukses bagi sang juara yang akan melangkah ke tingkat provinsi. Tapi pembinaan tetap harus berlanjut, termasuk merekrut pemain dari klub-klub lain yang memiliki kemampuan sesuai kebutuhan tim,” tegasnya.
Kejuraan ini juga menjadi gerbang menuju Piala Gubernur Kalimantan Timur, yang membuka peluang lebih besar untuk tampil di tingkat nasional. Konsistensi Penajam Utama dalam meraih prestasi—termasuk juara Piala Gubernur Kaltim U15 tahun 2024—membuktikan keberhasilan sistem pelatihan yang terstruktur.
Lebih dari sekadar raihan trofi, turnamen ini adalah sarana penting membangun sinergi antara klub, pelatih, pemerintah daerah, dan organisasi olahraga seperti KONI. Dukungan dari Dispora Kaltim memperkuat ekosistem pembinaan yang berkelanjutan, di mana atlet muda tidak hanya berkembang secara fisik dan teknis, tetapi juga dibentuk mentalnya untuk bersaing di kancah nasional hingga internasional. (Adv/Zai/**)