Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pendidikan untuk Wujudkan Generasi Unggul

Loading

Faktanuaa.com, Samarinda – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, menyampaikan keprihatinannya atas ketimpangan yang masih terjadi dalam sektor pendidikan di wilayahnya. Menurut Hasanuddin, kondisi pendidikan di Kalimantan Timur masih jauh dari ideal dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh pihak terkait.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (17/5/2025), Hasanuddin atau yang akrab disapa Hamas ini mengungkapkan dua masalah utama yang menjadi hambatan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di daerahnya. Pertama adalah minimnya fasilitas pendidikan, khususnya di daerah-daerah pelosok yang sulit dijangkau. Kedua adalah distribusi guru yang tidak merata, sehingga beberapa sekolah di daerah terpencil kekurangan tenaga pengajar yang memadai.

“Kalau kita mau generasi Kaltim unggul, maka semua anak harus punya akses pendidikan yang layak, tanpa terkecuali,” tegas Hamas. Ia menilai bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga akses pendidikan harus merata dan berkualitas di seluruh wilayah Kaltim.

Hasanuddin menjelaskan bahwa masih banyak sekolah di daerahnya yang kekurangan fasilitas dasar seperti ruang kelas yang memadai, laboratorium untuk praktik belajar, serta meja dan kursi yang layak. Bahkan, ia menemukan kondisi yang memprihatinkan dimana beberapa siswa harus belajar sambil lesehan karena keterbatasan sarana di sekolah mereka.

“Situasi ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus segera bertindak untuk memperbaiki kondisi ini,” tambah Hamas. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting dalam meningkatkan sarana prasarana pendidikan agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan.

Selain itu, persoalan kekurangan tenaga pengajar menjadi hambatan serius lainnya. Hasanuddin menyampaikan bahwa beberapa sekolah di wilayah terpencil hanya memiliki satu atau dua guru yang harus mengajar berbagai mata pelajaran secara bersamaan. Kondisi ini tentu sangat memberatkan guru dan juga berdampak pada kualitas pembelajaran yang diterima siswa.

Hamas mendorong pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, untuk lebih serius menangani persoalan ini. Langkah strategis seperti pemerataan distribusi guru dan pembangunan infrastruktur sekolah menjadi kunci utama untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkualitas.

Ia juga berharap agar kebijakan dan anggaran yang disiapkan pemerintah dapat fokus pada upaya peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh. “Kalau semua pihak mau serius, didukung kebijakan dan anggaran yang tepat, saya yakin pendidikan di Kaltim bisa jauh lebih baik,” pungkas Hasanuddin Mas’ud.

Dengan komitmen dan perhatian yang sungguh-sungguh, Hasanuddin optimis bahwa Kalimantan Timur dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap bersaing di era global. (ADV/**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top