Faktanusa.com, Balikpapan – Suasana duka menyelimuti sebuah rumah di Jl. Prona 3 RT. 18 No. 5, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, pada Minggu (15/6/2025) pagi. Seorang pemuda berinisial DS, berusia 28 tahun, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan cara gantung diri di dalam kamar tidurnya. Korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya sendiri yang curiga karena putranya tidak kunjung keluar dari kamar.
Penemuan jenazah tersebut berawal ketika orang tua korban merasa khawatir karena DS tidak memberikan respon meskipun telah dipanggil berulang kali. Setelah memutuskan untuk membuka paksa pintu kamar, mereka mendapati pemandangan yang memilukan. Putra mereka ditemukan dalam keadaan kaku dan sudah meninggal dunia. Tanpa menunggu lama, pihak keluarga segera melaporkan kejadian tragis ini kepada aparat berwenang setempat.
Menerima laporan dari masyarakat, Tim Respon Bencana Kota Balikpapan segera bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Setibanya di sana, tim langsung berkoordinasi dengan unit Inavis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) dari Polresta Balikpapan yang juga telah hadir. Petugas gabungan tersebut segera melakukan sterilisasi area dan memulai proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal untuk mengumpulkan informasi.
Setelah proses identifikasi awal dan olah TKP selesai dilakukan, jenazah DS dengan hati-hati dievakuasi dari dalam rumah. Dengan menggunakan kantong jenazah, korban kemudian dibawa menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Proses evakuasi berjalan lancar berkat sinergi yang baik antara tim di lapangan, meskipun warga sekitar tampak ramai menyaksikan dari kejauhan.
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, memberikan keterangannya terkait penanganan kejadian tersebut. “Respons cepat dan sinergi antara tim respon bencana dengan Inavis Polresta Balikpapan sangat krusial dalam penanganan awal kasus seperti ini. Profesionalisme tim memastikan TKP steril dan proses evakuasi berjalan lancar sesuai prosedur,” ujar Kombes Pol. Andy Rifai.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Andy Rifai juga berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli dengan orang-orang di sekitar kita, terutama anggota keluarga. Jalin komunikasi yang baik dan jangan ragu melapor jika ada hal yang mencurigakan atau mengkhawatirkan. Kecepatan informasi dari masyarakat sangat membantu kami dalam bertindak,” tutupnya. Hingga kini, penyebab pasti kematian korban masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit dan dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. (MA)