Akan Ada Tersangka Baru dalam Kasus TPPU dan Narkotika di Balikpapan

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Penangkapan Catur Adi Prianto, yang menjabat sebagai Direktur Persiba Balikpapan, oleh Satuan Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) Mabes Polri beberapa hari lalu, terus menjadi pembicaraan hangat di kalangan publik. Penangkapan ini terkait dengan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Narkotika yang diduga melibatkan sejumlah pihak.

Sebagaimana pernyataan pihak kepolisian, dibeberapa media, penangkapan Catur Adi Prianto merupakan bagian dari penyelidikan yang lebih luas terhadap jaringan peredaran narkotika dan praktik pencucian uang. Sejumlah aset milik Catur Adi Prianto, yang diduga terkait dengan hasil tindak pidana, juga telah disita oleh pihak berwajib untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kepolisian juga mengungkapkan bahwa selain Catur Adi Prianto, mereka sedang melakukan pendalaman lebih lanjut dan kemungkinan akan ada tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini. Tim penyidik mengaku telah mengumpulkan bukti-bukti yang cukup untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam proses hukum yang sedang berjalan.

Kasus ini semakin menarik perhatian masyarakat mengingat Catur Adi Prianto adalah sosok yang cukup dikenal di dunia olahraga, khususnya sepak bola, dengan posisinya sebagai Direktur Persiba Balikpapan. Diketahui Catur juga pernah menjabat sebagai anggota kepolisian di Polda Kaltim. Sebelum penangkapannya, tidak ada indikasi bahwa ia terlibat dalam kasus hukum yang serius.

Ketua Bidang Pemerintahan dan Pembangunan LSM LIRA Kota Balikpapan, Rusdimansyah, SE, turut angkat bicara mengenai kasus ini. Menurutnya, kasus yang menjerat Catur Adi Prianto ini bisa menjadi pelajaran penting bagi para pemangku jabatan strategis di Balikpapan.

“Kasus ini harus menjadi bahan refleksi bagi kita semua, terutama bagi para pejabat dan pemangku kepentingan yang memiliki jabatan strategis. Penting bagi mereka untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan menjaga integritas, agar tidak terjerumus dalam masalah hukum yang merugikan masyarakat dan negara,” ujar Rusdimansyah.

Dia juga menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap pemimpin daerah harus dijaga dengan baik.

“Kasus ini bisa mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tata kelola pemerintahan, jadi sangat penting bagi semua pihak untuk memberikan contoh yang baik dan transparan,” tambahnya.

Penangkapan ini memicu banyak reaksi dari masyarakat Balikpapan. Beberapa warga menyatakan kekecewaannya, karena mereka tidak menyangka ada keterlibatan figur publik dalam jaringan kejahatan yang meresahkan.

“Kami berharap kasus ini dapat ditangani dengan transparan dan profesional, agar bisa memberikan efek jera dan menjaga kepercayaan masyarakat,” kata salah seorang warga setempat.

Di sisi lain, pihak pemerintah dan aparat penegak hukum berjanji untuk terus mengungkap tuntas jaringan narkotika dan pencucian uang yang diduga melibatkan sejumlah oknum. Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak cepat terpengaruh oleh rumor yang berkembang dan tetap memberikan dukungan kepada proses hukum yang sedang berlangsung.

Penyelidikan atas kasus ini masih terus berlangsung, dengan petugas kepolisian berfokus pada pemetaan jaringan yang lebih luas serta siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam aktivitas ilegal tersebut. Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa mereka tidak akan segan-segan untuk memproses siapa saja yang terbukti terlibat dalam kegiatan yang merugikan negara dan masyarakat.

Masyarakat pun diminta untuk terus memberikan informasi yang relevan kepada pihak kepolisian, guna membantu mengungkap kasus ini hingga tuntas. (**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top