Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar, meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mempercepat pelaksanaan program kerja demi menghindari pembengkakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) tahun 2024.

Hal ini disampaikannya saat ditemui di sebuah diskusi santai di Cafe 45, Kamis (21/11/2024).

“Kami meminta Pemkab segera melakukan upaya-upaya agar Silpa tahun ini tidak besar,” ujar Asti.

Ia menjelaskan bahwa rendahnya serapan anggaran dapat mencerminkan kinerja SKPD yang belum optimal, sehingga perlu adanya percepatan program kerja agar target yang telah direncanakan bisa tercapai.

“Langkah yang harus dilakukan adalah memaksimalkan kinerja. Program kerja yang direncanakan harus benar-benar dilaksanakan. Kalau penyerapan 100 persen mungkin sulit, tetapi angka sekarang terlalu rendah dan perlu ditingkatkan,” tegas Asti.

Meskipun waktu yang tersisa di tahun anggaran cukup terbatas, Asti tetap optimis bahwa serapan anggaran dapat meningkat. Menurutnya, kerja keras dan sinergi antara semua pihak adalah kunci untuk mencapai hal tersebut.

“Kita harus melihat sejauh mana dinas-dinas telah melaksanakan program-program mereka. DPRD akan terus memantau dan mendorong agar serapan anggaran bisa lebih baik di sisa waktu ini,” tambahnya.

Asti juga menekankan bahwa optimalisasi serapan anggaran tidak hanya penting untuk menghindari pembengkakan Silpa, tetapi juga untuk memastikan bahwa program-program pembangunan yang telah direncanakan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kami tetap optimis bahwa penyerapan anggaran bisa dikejar di akhir tahun ini. Tantangan memang besar, tapi dengan kerja keras dan sinergi, kita pasti bisa,” pungkasnya.

DPRD Kutim berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program kerja SKPD, memastikan anggaran yang telah dialokasikan digunakan secara efektif untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.ADV

Loading