Kutai Timur – Fraksi Demokrat memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah yang optimis untuk meningkatkan target pendapatan daerah pada 2025 menjadi Rp11,151 triliun.
Namun, Pandi Widiarto menekankan pentingnya pemerintah menggali lebih banyak potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor pertanian, perkebunan, pariwisata, dan sektor lainnya, agar tidak bergantung pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat.
“Demokrat berkomitmen untuk fokus pada penyusunan APBD yang memprioritaskan program kebutuhan utama masyarakat dan sejalan dengan visi misi Bupati,” ujar Pandi Widiarto saat menyampaikan pandangan umum Fraksi Demokrat.
Fraksi Demokrat juga mengapresiasi alokasi anggaran yang telah disusun untuk sektor-sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi lokal.
Namun, mereka memberikan perhatian khusus pada beberapa program yang dianggap kurang tepat sasaran. Salah satunya adalah anggaran untuk panggung hiburan dan bimbingan teknis (bimtek) pegawai yang dianggap belum memberikan hasil yang maksimal.
“Kami melihat adanya ketimpangan belanja operasi yang masih lebih besar dibandingkan belanja modal. Ini menunjukkan kurangnya perencanaan pengelolaan keuangan yang baik,” ungkap Pandi.ADV