
Kutai Timur – Pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Kutai Timur terus berjalan dan dianggap sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Anggota Komisi C DPRD Kutim, Dr. Novel Tyty Paembonan, menyatakan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mempermudah jalur transportasi barang dan jasa.
“Pelabuhan Kenyamukan kita anggap sebagai salah satu proyek strategis yang dapat mendatangkan PAD dan mempermudah transportasi. Ini sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar-daerah, dan tentunya, mempercepat distribusi barang ke pasar yang lebih luas,” ungkap Novel.
Menurut Dr. Novel, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan pelabuhan ini merupakan hasil kesepakatan antara pemerintah daerah dan DPRD Kutim. Ia juga menambahkan bahwa ada kemungkinan dana tambahan dari pihak luar untuk mempercepat pembangunan dan mendukung keberlanjutan proyek tersebut.
“Anggaran untuk proyek pelabuhan ini telah disepakati bersama pemerintah daerah dan DPRD. Kami berharap Pelabuhan Kenyamukan ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber PAD yang baru, serta berfungsi sebagai fasilitas transportasi yang dapat mengurangi biaya angkutan barang,” tegasnya.
Untuk memastikan pembangunan berjalan lancar, Novel mengungkapkan bahwa Komisi C DPRD berencana melakukan kunjungan kerja ke lokasi Pelabuhan Kenyamukan. Rencananya, kunjungan ini akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang.
“Kami berencana untuk melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Kenyamukan dalam waktu dekat. Kami ingin memeriksa langsung kondisi di lapangan, serta menginventarisasi segala masalah atau kendala yang mungkin masih ada. Ini juga untuk melihat sejauh mana progres pembangunan pelabuhan, baik di sisi laut maupun daratnya,” ucap Novel.
Selain itu, Dr. Novel berharap agar Pelabuhan Kenyamukan dapat menjadi bagian dari program tol laut, sebuah inisiatif pemerintah pusat yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan konektivitas antar-daerah dan menekan biaya transportasi barang.
Ia menyebutkan, jika pelabuhan ini masuk dalam jaringan tol laut, akan banyak manfaat yang dirasakan, terutama dalam menurunkan biaya barang dan mempercepat distribusi kebutuhan pokok.
“Jika Pelabuhan Kenyamukan bisa menjadi bagian dari tol laut, barang-barang kebutuhan pokok yang biasanya harus lewat Pelabuhan Balikpapan atau Samarinda bisa langsung disandarkan di sini. Ini tentu akan menurunkan harga barang dan membuatnya lebih kompetitif di pasar,” jelas Novel.
Namun, ia menekankan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, koordinasi yang erat antara pemerintah daerah dan pusat sangat diperlukan, baik dalam hal penyelesaian infrastruktur pelabuhan, maupun pemenuhan standar operasional di sisi laut maupun darat.
“Untuk itu, kita perlu kerjasama yang solid antara pemerintah daerah dan pusat, agar pelabuhan ini bisa memenuhi semua standar dan dapat beroperasi dengan optimal, baik dari sisi operasional pelabuhan di laut, maupun dari segi infrastruktur daratnya,” pungkas Novel.
Dengan terus memantau perkembangan proyek ini dan mengoptimalkan dukungan dari pemerintah pusat, Dr. Novel yakin bahwa Pelabuhan Kenyamukan akan menjadi aset penting bagi ekonomi Kutai Timur dan memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah serta menguntungkan masyarakat setempat.ADV
![]()


