Faktanusa.com, Samarinda – Menurut data Sport Development Index (SDI) 2023, tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam kegiatan olahraga baru mencapai 32,7%, jauh di bawah standar yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yang menargetkan tingkat partisipasi hingga 60%. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk mengatasi hal ini dengan merancang sejumlah program yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berolahraga.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A. Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa program-program tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengajak masyarakat menjadi lebih aktif, tetapi juga untuk meningkatkan prestasi olahraga lokal. “Kami menetapkan olahraga sebagai salah satu program prioritas, dengan fokus mendorong minat masyarakat dalam berolahraga,” ungkap Bagus dalam wawancara yang diadakan di Gedung Utama Kandrie Oening Tower.
Program yang disiapkan mencakup sosialisasi olahraga di kalangan masyarakat, pelestarian olahraga tradisional, dan penyediaan fasilitas olahraga untuk penyandang disabilitas. Selain itu, Dispora Kaltim juga menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi olahraga, termasuk KONI dan NPC, untuk mengkaji minat masyarakat dan mencari cara efektif dalam menggalakkan olahraga.
Bagus menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam olahraga akan menciptakan budaya yang lebih aktif dan sehat. “Kami akan mengapresiasi dan mendukung masyarakat yang tidak hanya aktif berolahraga tetapi juga memiliki potensi untuk berprestasi,” ujarnya.
Dispora Kaltim optimis bahwa program-program yang digagas akan memberikan dampak signifikan, baik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat olahraga maupun dalam membentuk generasi yang lebih bugar dan produktif. Melalui upaya ini, diharapkan partisipasi dalam olahraga akan meningkat, yang pada akhirnya turut menyumbang pada pencapaian prestasi olahraga yang membanggakan. (ADV/RY)