Adanya Guru-guru Yang Ingin Pindah Ke Kota, Joni Minta Jangan Buru-buru

Loading

Faktanusa.com, Sangatta – Ketua DPRD Kutim, Joni, menyempatkan diri untuk sesi wawancara sesaat seusai upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional di halaman Kantor Bupati Kutai Timur pada 2 Mei lalu.

Diketahui, upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, dan turut dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Joni, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, ASN dan Tenaga Kontrak, serta para pelajar di Kutim.

Pada rangkaian agenda upacara terebut, termasuk juga dilakukan pemberian apresiasi dan penyerahan penghargaan kepada para PNS dan TK2D yang berprestasi. Disisi lain, para anak didik siswa-siswi yang meraih juara lomba olimpiade dan sains pun mendapatkan kesempatan menerima penghargaan langsung dari Pak Bupati Kutim.

Sebagai bentuk kepedulian pemerintah Kutai Timur pada para tenaga pendidik, Joni menyatakan bahwa ia akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan para guru-guru yang telah mengabdikan dirinya lada dunia pendidikan.

Joni mengatakan, “Ada rekrutkan P3K itu, artinya itu untuk menambah semangat para guru-guru untuk mengajarkan karena yang terangkatnya P3K kan ini sederajatlah dengan PNS, hanya pensiun saja kan.”

“Artinya pemerintah sudah berbuat untuk mensejahterakan guru, tinggal gurunya saja lagi untuk bersemangat untuk membina muridnya, terutama yang di pedalaman ini,” sambungnya.

Joni juga berharap bahwa tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman agar tidak terburu-buru beranjak pindah ke kota, mengingat mereka sudah diambil sumpah pengabdian sebelum menerima tanggung jawab tersebut.

“Ya kita berharap juga yang ditempatkan di pedalaman itu kan jangan buru-buru mau pindah ke kota, ‘kan sesuai sumpah janjinya kan,” harap Joni.

Joni juga menyampaikan kekhawatirannya, lantaran para pengajar yang memutuskan untuk pindah ke kota dengan tergesa-gesa, padahal posisi tenaga pengajar di kota sudah terpenuhi. “Ini sudah baru setahun dua tahun mau pindah ke kota, sedangkan kota sudah full,” keluh Joni.ADV

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top