Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam upayanya mewujudkan Kabupaten Kutai Timur sebagai Kabupaten lalyak Anak (KLA) terus berupaya meningkatkan kinerjanya dalam menggagas berbagai program maupun kebijakan yang mendukung Kutim sebagai tempat yang ramah anak.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Asti Mazar, yang juga mengemban amanah sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menuturkan bahwa ia akan bekerja habis-habisan dalam mengejar target Kabupaten Kutim dalam meraih predikat Nindya dalam hal menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.
“Ini juga kita kan target lagi KLA, Kabupaten Layak Anak. Tapi kita akan naik Nindya ya. Kita targetnya Nindya. Kalau kemarin kan di bawahnya. Nah ini juga harus digenjot habis-habisan,” ujarnya.
Asti Mazar menyampaikan bahwa ia telah menerima aspirasi akan permintaan kebutuhan terkait Rumah Aman. Ia mengatakan akan mendukung hal tersebut jika memang itu hal yang dibutuhkan terlebih hal tersebut memang menyangkut kepentingan perlindungan anak-anak di Kutai Timur dan memang anggaran untuk merealisasikannya telah tersedia.
“Nah yang dibutuhkan kemarin tadi salah satunya yang mereka sampaikan di situ butuh rumah aman. Nah itu juga salah satunya terobosan nanti insyaallah mudah-mudahan kalau memang bisa kita anggarkan kenapa nggak,” terangnya.
Ia meneruskan, “Ya sepanjang itu memang dibutuhkan untuk masyarakat apalagi untuk perlindungan anak-anak kita,” lanjutnya
Disisi lain, dalam memastikan setiap program-program pemerintahan berjalan dengan baik ia berencana akan memanggil beberapa dinas yang diketahui belum memulai menjalankan programnya seperti Dinas PU Perkim dan juga Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim.
“Nah ini ya, Kan kita belum tahu tuh, iya, Makanya saya bilang ini kan dinas-dinas terkait ini kadang-kadang ya, saya juga nggak paham koordinasinya ke kami ya, karena kan kami nah ini saja ini, salah satu contoh PU Perkim ini belum jalan nih. Dispora belum jalan nih,” katanya.
Ditambahkan olehnya, bahwa ia tak ingin lagi terjadi sikap saling tunjuk-menunjuk dalam menjalankan tugas. Untuk itu ia menuturkan bahwa tanggal 10 nanti pihaknya berencana memanggil dinas-dinas terkait untuk menindaklanjuti tentang program-program yang belum berjalan baik karena adanya masa transisi ataupun alasan-alasan lainnya.
“Itu saling tunjuk tunjukkan. Nah rencananya Tanggal 10 kita memanggil Dinas Perkim PU dan saya meminta Dispora karena kan berkaitan tentang olahraga pemuda dan sebagainya itu belum mau jalan karena informasinya apa pergantian, ya transisi,” tuturnya.
Lebih lanjut, dalam pembahasan masalah penurunan angka stunting Ia pun mengatakan akan memanggil dinas terkait untuk menjelaskan dan merumuskan duduk masalah agar dapat menemukan solusi ataupun jalan keluarnya.
“Kalau memang itu stunting nanti juga mau akan dibahas kita panggil dinas terkaitnya, gak ada masalah supaya jelas rumusnya,” pungkasnya.ADV