Faktanusa.com, Balikpapan – Kini Dialog Warga kembali digelar oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah, Wiranata Oey, yang dilaksanakan di Jalan Joko Tole RT 45, kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, pada Sabtu (29/6/2024) malam.
Dialog ini masih mengambil tema Optimalisasi peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana yang di hadiri oleh Sekretaris Camat Netty Musriani, Lurah Sumber Rejo namun di wakili, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Balikpapan, Bambang Subagyo, Bhabinkamtibnas dan ketua RT 45 Sumber Rejo serta warga RT 45 dan RT 58 yang hadir dalam dialog acara tersebut.
Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris camat Balikpapan Tengah Netty Musriani mengatakan kehadirannya untuk mewakili Camat Balikpapan Tengah yang kebetulan tidak dapat hadir. “Kami mengapresiasi kegiatan reses pada malami ini karena menyangkut bagaimana meningkatkan peran serta masyarakat di dalam penanganan kebencanaan di kecamatan Balikpapan tengah sendiri di tahun 2024,” kata Netty dalam dialognya.
“Sudah beberapa kali terjadi beberapa bencana seperti kebakaran tanah longsor dan juga banjir yang bapak-Ibu mudah-mudahan ke depannya bencana ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Netty berharap, perlu dukungan dari warga semua dalam hal memitigasi bencana yang terjadi dan warga juga perlu membutuhkan pelatihan ke depannya dari Kelurahan agar warga lebih peduli lagi atau lebih terampil lagi dalam hal penanganan kebencanaan.
“Harapannya tentu perlu dukungan dari kita semua dalam hal memitigasi bencana dan mungkin kita juga membutuhkan pelatihan ke depannya dari Kelurahan karena dikelurahan sudah ada pos BPBD agar warga lebih peduli lagi atau lebih terampil lagi dalam hal penanganan bencana,” ujar Netty.
Selanjutnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kota Balikpapan, Bambang Subagyo menyampaikan tugasnya sebagai penanggulangan bencana yang terjadi di kota Balikpapan seperti banjir, tanah longsor, kebakaran maupun adanya Binatang buas yang masuk kerumah warga. Intinya penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.
“Bapak ibu kalau ada musibah atau bencana seperti kebakaran, tanah longsor, banjir, pohon tumbang, rumah dimasukin ular, dimasukin binatang berbahaya segera melaporkan, itu tugas saya,” ujar Bambang.
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Wiranata Oey mengatakan penanggulangan bencana dapat diatasi dengan baik dan mencari Solusi bagaimana menghadapai bila terjadi bencana atau bagaimana menghadapi supaya bencana itu tidak terjadi.
“Pada malam hari ini saya kembali hadir di lingkungan keluarga RT 45 dan RT 58 dalam dialog warga tentang penanggulangan bencana, semoga kita semua dapat mengatasinya dengan baik, mencari Solusi bagaimana menghadapai bila terjadi bencana atau bagaimana menghadapi supaya bencana itu tidak terjadi jadi nggak usah ragu-ragu kita biasa aja diskusi malama ini, kita ngobrol sambil mencari Solusi,” ujar Wiranata dalam dialognya.
Seperti yang disampaikan ketua RT 45, Puji penanggulangan bencana yang terjadi lingkungan RT 45 yaitu masalah banjir jika hujan datang.
“Untuk mengatasi atau menanggulangi bencana contohnya banjir itupun walaupun hujan 1 jam saja di lingkungan saya dampaknya bisa sampai 8 rumah, kalau seandainya dua jam bahkan lebih itu sudah terhitung lagi nah itu yang saya pertanyakan gimana caranya menanggulanginya masalah banjir ini,” ujar Puji.
Seperti juga disampaikan Heri warga RT 45 masih keluhkan banjir, tiap hujan selalu terjadi banjir dan sampah ikut larut dalam banjir tersebut., “Kebetulan tempat saya tinggal daerah banjir termasuk di belakang mushola itu setiap hujan banjir, banjir ini membawa sampah naik di depan rumah hampir setengah sampai 1 meter hingga ke belakang jadi bingung saya juga untuk penanggulangannya,” ujar Heri.
Wiranata menjawab keluhan yang disampaikan warga, penyebabnya banjir karena faktor tidak kemampuan drainase menampung curah hujan. Sehingga Ia minta diusulkan ke Pak lurah mengenai drainase yang tidak memenuhi syarat karena tidak bisa menampung air hujan dan usulan tersebut nantinya di musyawarah pembangunan (musrenbang).
Dan diakhir dialog warga, Wiranata Oey menyampaikan bahwa Ia sampai di bulan Agustus 2024 masa jadi anggota Dewan (DPRD Kota Balikpapan) sudah berakhir, namun sebelum berakhir jabatan Ia tetap perjuangkan untuk Joko Tole.
“Sampai di bulan Agustus 2024 masa saya jadi anggota Dewan sudah berakhir, namun sebelum berakhir jabatan saya mau perjuangkan untuk Joko tole dan selanjutnya silakan Pak RT-nya, bapak Ibu nanti minta bantu kepada anggota Dewan yang lain untuk memperjuangkannya. Jadi bukan tidak mau bantu Bapak-Ibu tapi sudah enggak bisa lagi, dan tadi susah disampaikan Pak Bambang kalau saya ini kan ingin membantu masyarakat bisa saya bantu,” Pungkas Wiranata Oey.
Reporter & Editor : Shinta Setyana