Wiranata Oey Gelar Dialog Warga Penanganan Banjir di Jalan Joko Tole RT 44 Sumber Rejo

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Wiranata Oey menggelar dialog warga dikawasan Jalan Joko Tole RT 44 Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Jum’at (28/06/2024) malam.

Dialog ini mengusung tema Optimalisasi peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana dan di hadiri oleh Sekretaris Camat Netty Musriani, Lurah Sumber Rejo Paing,  Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota BalikpapanBambang Subagyo, Bhabinkamtibnas dan ketua RT 44 Sumber Rejo serta warga RT 44 dan RT 57 yang hadir dalam dialog acara tersebut.

Anggota DPRD Kota Balikpapan dari praksi Partai Dekmorasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Wiranata Oey mengatakan bagaimana menghadapai bila terjadi bencana atau bagaimana menghadapi supaya bencana itu tidak terjadi.

“Tema dialog malam ini adalah Optimalisasi peran aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana intinya bagaimana kita ini menghadapi bila ada bencana atau bagaimana kita menghadapi supaya bencana itu tidak terjadi namun nanti akan disampaikan pakarnya dari BPBD,” ucap Wiranata.

Wiranata mengingat bahwa Jalan Joko tole ini Reses pertama ia jadi anggota Dewan pada bulan Desember 2014. Reses pertama ada di RT 44 ini dan dikeluhkan oleh masyarakat pada saat itu adalah belum adanya saluran air PDAM.

 “Alhamdulillah tahun ke-8 sudah dipasangkan pipa Induk PDAM, kok lama sekali, begitulah perjuangan kita Bapak-ibu kalau misalnya mau pasang cepat warga harus bayar, dengan perjuangan ini di Joko tole enggak bayar, kalau urus sendiri kita harus bayar sampai miliaran, karena harus memasang pipa Induk,” kenangnya.

“Untuk periode selanjutnya saat ini saya sudah tidak terpilih lagi tapi saya kemarin bicara sama Pak Marno, Pak Pangat, pak Erwin juga sama pak ketua RT 44 ini, bapak-bapak ibu-ibu kalau sudah mendaftarkan, di daftar ulang lagi dan sampai di bulan Agustus 2024 masa saya jadi anggota Dewan sudah berakhir, namun sebelum berakhir jabatan saya mau perjuangkan untuk Joko tole dan selanjutnya silakan Pak RT-nya bapak Ibu nanti minta bantu kepada anggota Dewan yang lain untuk memperjuangkannya,” ujarnya.

Dialog selanjutnya disampaikan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD kota BalikpapanBambang Subagyo menyatakan tugasnya adalah penanggulangan bencana yang terjadi di kota Balikpapan seperti banjir, tanah longsor, kebakaran maupun adanya Binatang buas yang masuk kerumah warga. Intinya penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

“Banjir yang sering terjadi di kota Balikpapan biasanya hanya banjir genangan saja tidak sampai 2 jam sudah hilang, yang parah itu bila terjadi kebakaran, itu kerugiannya banyak sekali.” terang Bambang dalam dialognya.

“Bapak ibu tidak sungkan-sungkan untuk melapor bila ada bencana karena itu sudah tugas saya mengurusi laporan bapak Ibu terkait kalau Anda kebakaran, ada rumah dimasukin ular, rumah dimasukin biawak, rumah ada tawonnya bapak Ibu boleh lapor ke kita, dan kami akan segera turun kelapangan,” ucapnya.

Di Dalam dialog warga juga dipersilakan warga untuk bertanya keluhannya. Seperti yang di sampaikan oleh salah satu warga yang Bernama Erwin dari RT 44 yaitu pengendali yang sedimennya sudah tinggi dan mapet karena banyaknya pasir yang tertimbun.

“Tadi ada disampaikan oleh Mas Erwin tentang pengendali yang sedimennya sudah tinggi, sedimen itu tinggi bukan dari masyarakat, namun pasir yang masuk dalam sedimen, ada pematangan lahan di sampingnya sehingga kemungkinan air masuk kedalam pengendali otomatis saluran air terhambat kalau datarannya rendah otomatis daerah itu akan banjir,” ujar Wiranata kepada media ini usai acara Dialog Warga.

“Untuk penanggulangannya yang pertama gotong royong warga dan kedua pemerintahan harus pro aktif  untuk memperbaiki saluran airnya,” sambungnya.

Wiranata menambahkan,  ada satu program pemerintah namanya forum Katana (kampung Tangguh Bencana) yang sudah di bentuk perkelurahan, gunanya untuk membantu bila ada bencana di wilayahnya yang di dalamnya BPBD dan pembinanya adalah Lurah setempat. (ADV/SHIN)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top