Pembangunan Jalan ke Pelabuhan Kenyamukan Hadapi Tantangan

Loading

Sangatta – Pekerjaan pembangunan akses masuk menuju Pelabuhan Kenyamukan terus dilanjutkan meskipun disambut oleh tantangan yang kompleks. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur Joni menyatakan komitmennya dalam memastikan kelancaran proyek tersebut.
“Potensi pelabuhan kenyamukan penyelesaianya insyallah jalan terus,” ungkap Joni.
Kendala timbul karena terdapat bangunan di tengah jalan, yang tidak termasuk dalam perencanaan pembebasan lahan awal proyek. Pemerintah daerah tidak bersedia melakukan ganti rugi untuk bangunan tersebut, yang menimbulkan dilema dalam pelaksanaan proyek.
Politikus dari PPP itu mengomentari kerumitan situasi ini, terutama dalam menemukan solusi pendanaan yang tidak akan merugikan pemerintah daerah.
“Mau ganti uang dari mana, kalo ganti rugi kena kita karena sudah diganti rugi lahan disitu, makanya ada jalan lebar itu,” terangnya.
Walaupun proyek ini masih menemui beberapa persoalan, Joni menyatakan harapannya bahwa Pelabuhan Kenyamukan bisa diselesaikan sesuai target pada tahun 2024.
“Diliat dari anggaran harusnya selesai cuman kendala dilapangan, peluangnya bisa saja 2024 selesai,” tambahnya.
Melalui dukungan pendanaan kolaboratif dari PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang telah memberikan sekitar Rp 20 miliar ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) multi tahunan, probabilitas terselesaikannya proyek pada tahun 2024 semakin besar.
Kendati, Joni menginginkan bahwa terselesaikannya proyek Pelabuhan Kenyamukan akan membawa konsekuensi yang positif pada perekonomian Kutai Timur, terutama dalam penurunan harga barang karena biaya transportasi yang lebih terjangkau. Oleh sebab itu, Dewan DPRD Kutai Timur dengan tegas menyatakan dukungannya pada percepatan penyelesaian proyek ini demi kepentingan orang banyak.ADV

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top