Faktanusa.com, Samarinda – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Ke-78 Tahun 2023, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk memaknai peringatan hari bersejarah ini dengan cara mengobarkan semangat para pahlawan dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan.
“Hari Pahlawan adalah momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” kata Hasanuddin saat mengikuti upacara dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa, Samarinda, Jumat (10/11/2023).
Menurut Hasanuddin, semangat para pahlawan yang diwariskan kepada kita adalah semangat untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Semangat itulah yang harus kita wujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Salah satu wujud nyata dari semangat para pahlawan adalah dengan memerangi kemiskinan dan kebodohan,” ujar Hasanuddin.
Hasanuddin menjelaskan, kemiskinan dan kebodohan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Kemiskinan dapat menyebabkan kebodohan, dan kebodohan dapat menyebabkan kemiskinan. Oleh karena itu, kedua hal tersebut harus dilawan secara bersama-sama.
“Kita harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Hasanuddin. “Kita harus memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.”
Hasanuddin menambahkan, pemerintah telah berupaya untuk memerangi kemiskinan dan kebodohan. Namun, upaya tersebut masih belum cukup. Masih banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan dan kebodohan.
“Oleh karena itu, kita semua harus berperan aktif dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan,” kata Hasanuddin.
“Kita harus saling membantu dan bergotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat,” imbuhnya.
Hasanuddin yakin, dengan semangat pahlawan yang kita miliki, kita dapat mewujudkan masyarakat Kaltim yang sejahtera dan maju.
Ajakan Hasanuddin untuk mengobarkan semangat pahlawan dalam memerangi kemiskinan dan kebodohan merupakan hal yang patut diapresiasi. Kemiskinan dan kebodohan merupakan dua masalah besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, termasuk di Kalimantan Timur.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerja keras dan sinergi dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Kita harus saling membantu dan bergotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. (ADV/**)