Faktanusa.com, Balikpapan – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan segera menentukan lokasi pembangunan sekolah di Balikpapan Tengah (Balteng).
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Asep Ahmad Sapturi mengungkapkan hal tersebut karena keluhan khususnya warga Balikpapan Tengah terkait keberadaan sekolah di wilayahnya.
“Informasi terakhir yang saya dapat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan masih mencari lokasi atau penentu lokasi (Penlok). Saya secara pribadi, kenapa lokasi yang dipilih tidak langsung diarahkan ke aset milik Pemkot kan sederhana saja,” kata Asep Ahmad Saptur kepada media ini di ruang kerjanya. Senin (30/10/2023).
“Warga Balikpapan Tengah sangat membutuhkan sekolah terutama SMP Negeri, karena ini sering kali menjadi di keluhkan warga Balikpapan Tengah yang sangat sulit mencari sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Paling tidak dengan dibangunkannya sekolah SMP di Balikpapan Tengah ini akan mengurangi dan membantu permasalahan saat PPDB,” ungkapnya.
Asep Ahmad Saptur menambahkan secara logika memang saat ini tidak bisa menampung. Karena yang mendaftar mau sekolah SMP Negeri ada kurang lebih 13 ribu lulusan Sekolah Dasar (SD). Sementara daya tampung Sekolah SMP Negeri hanya sekitar 6 sampai 7 ribu siswa SD.
“Kita bayangkan saya, lulusan sekolah SD tiap tahunnya kurang lebih 13 ribu, sementara sekolah SMP negeri daya tampungnya hanya 6 sampai 7 ribu saja,” ujarnya.
“Kami dari komisi IV DPRD meminta kepada Pemkot Balikpapan untuk segera tentukan lokasi dan di Bangun,” lanjutnya
Selain itu, Asep juga memberikan edukasi kepada orang tua yang anaknya mau masuk sekolah Negeri bahwa sekolah swasta juga memiliki kualitas dan mutu yang baik. Serta Sekolah swasta juga selama ini telah disuport oleh Pemkot Balikpapan. Karena memang pendidikan bukan hanya tugas pemerintah saja melainkan juga peran orang tua.
“Mari kita sama-sama harus memiliki kesadaran tentang pendidikan, karena pendidikan lebih penting untuk masa depan anak,” pungkasnya.