Faktanusa.com, Samarinda – Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, terdapat 34 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang tersebar di Kaltim terdiri dari 11 SLB Negeri dan 23 SLB swasta.
Dari puluhan SLB itu, tak jarang kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di tenaga pengajar atau guru, ya Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin menyebut bahwa Kaltim kurang guru yang memiliki latar belakang pendidikan luar biasa.
“Padahal, guru-guru tersebut sangat dibutuhkan untuk menangani siswa berkebutuhan khusus,” ujar Salehuddin saat diwawancarai wartawan, Rabu (25/10/2023).
Disebutkannya, jumlah tenaga pendidik SLB Negeri/swasta sebanyak 380 guru, sedangkan total siswanya sebanyak 2.507 orang. Idealnya satu guru SLB hanya efektif mengajari lima anak berkebutuhan khusus (ABK).
“Kami mendapat informasi bahwa ada beberapa kabupaten dan kota yang meminta penambahan guru dan rombel untuk SLB. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov Kaltim untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” tuturnya.
Maka, dia berhara Pemprov Kaltim dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SLB di daerah ini. Salah satunya adalah dengan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membangun dan memperbaiki fasilitas SLB.
“SLB adalah bagian dari hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kami berharap Pemprov Kaltim tidak mengabaikan hal ini dan memberikan prioritas kepada SLB,” ucapnya.
Dia juga mengaku sudah pernah mengusulkan agar Pemprov Kaltim bisa bekerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) untuk membuka Program Studi (Prodi) Pendidikan Luar Biasa.
“Sebab, di Kaltim belum ada kampus yang menyediakan Prodi tersebut,” pungkasnya. (ADV/**)