236 Atlet Bulutangkis Berlaga di Kejuaraan Kaltim di Kota Balikpapan

Faktanusa.com, Balikpapan – Kejuaraan Bulutangkis Kaltim Open 2022 yang dilaksanakan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dibuka Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna, di Lapangan Hervindo, Jalan MT Haryono Balikpapan, Minggu (20/3/2022).

Kejuaraan Bulutangkis Kaltim Open 2022 diikuti 236 atlet bulutangkis dari 36 klub yang terbagi dalam dua turnamen yakni Dewasa Open Regional Kalimantan Sulawesi dan Turnamen Taruna Khusus untuk Kaltim.

Agung menyampaikan, selama 2021 PBSI berhasil menyabet 22 gelar juara emas untuk ajang Olimpiade.

Ditambah lagi atlet Bulutangkis Indonesia membawa Piala Thomas setelah 19 tahun puasa gelar.

“Tinggal Uber dan Piala Sudirman yang belum tercapai, setidaknya seluruh supremasi bulutangkis berhasil kita kumpulkan kembali,” kata Agung Firman Sampurna.

Ketua Umum PBSI itu menyebut, perjuangan atlet bisa dilihat dari dua hal, pertama proses rekrutmen reguler terakhir dan intensitas turnamen. Tanpa turnamen kemampuan tidak dapat ditingkatkan.

Kedua lanjutnya, hasil dari tata kelola kejuaraan PBSI Kaltim open ini adalah untuk meningkatkan kualitas tata kelola dengan menguji kehandalan sistem informasi (SI) PBSI dimana pesertanya telah terdaftar dalam sistem.

Agung mengapresiasi kejuaraan ini sebagai ajang pencarian bibit atlet Kaltim. Menurutnya, Kaltim merupakan salah satu kekuatan terbesar cabor bulutangkis di luar Pulau Jawa.

“Karena tanpa turnamen kemampuan atlet tidak bisa dilihat. Bulutangkis ini adalah olahraga prestasi kebanggaan kita semua. Ini harus terus dilanjutkan. Bulutangkis olahraga Indonesia,” kata Agung.

Ketua PBSI Provinsi Kaltim Mudiyat Noor mengatakan, atlet bisa tampil maksimal.

Mengingat dari kejuaraan ini juga sebagai ajang persiapan atlet menuju Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2022 di Lampung pada September mendatang.

“Khusus kategori taruna memang kita persiapkan untuk Popnas. Maka dari itu kategori taruna berlaku untuk atlet Kaltim saja,” kata Mudiyat Noor. (**)

Editor : Shinta Setyana